PERAN GANDA IBU SEBAGAI SINGLE PARENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK-ANAKNYA DI DESA KANDANGAN KECAMATAN SENDURO LUMAJANG

Authors

  • Syovinatus Sholicha STIT Muhammadiyah Lumajang

Keywords:

Peran Ganda Ibu, Single Parent, Pendidikan Agama Islam

Abstract

Abstrak

Orang tua (ayah dan ibu) merupakan orang yang harus bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak-anaknya, karena anak merupakan amanat dari Allah yang harus benar-benar dijaga, dan berada ditangan orang tua-lah letak keberhasilan atau kegagalan pendidikan anak. Mendidi, membimbing dan mengasuh anak akan berhasil dengan baik ketika ayah dan ibu mampu menjalankan perannya masing-masing, ayah mampu berperan sebagai kepala keluarga yang tegas, berwibawa dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup keluarganya, sedangkan ibu mampu berperan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang dalam mendidik, merawat dan mengasuh anak-anaknya.

Namun dalam hal ini, yang harus bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan pendidikan anak-anaknya adalah orang tua tunggal, yaitu ibu yang ditinggal mati oleh suaminya. Ibu harus berperan sebagai seorang ayah yang harus menghidupi dan melindungi anak-anaknya, disamping sebagai ibu yang harus bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya (yaitu mendidik, merawat dan mengasuh mereka). Ibu dan juga waktu untuk pendidikan agama anak-anaknya, yaitu pendidikan Al-qur’an, fiqik, aqidah, ibadah, dan akhlaq, yang harus tetap ia jalankan walau tanpa seorang suami.

Dari latar belakang diatas, maka perlu dideskripsikan bagaimana Peran Ganda Ibu sebagai Single Parent Dalam Pendidikan Agama Islam anak-anaknya di Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang . Untuk memperoleh data yang valid dan lengkap sesuai degan kebutuhan, maka digunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Adapun subyek penelitiannya adalah ibu-ibu single parent beserta anak-anaknya di Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang dengan menggunakan purposive sampling. Sedangkan teknis pengumpulan datanya yaitu dengan observasi, menggunakan interview bebas terpimpin, dan dokumenter. Kemudian data yang telah diperoleh dianalisa dengan analisa deskriptif reflektif dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan atau validasi data, peneliti menggunakan alat, yaitu traingulasi.

Kesimpulan yang diperoleh adalah, walaupun harus berperan ganda, ibu masih tetap bertanggung jawab atas pendidikan al-qur’an, fiqih, aqidah, ibadah, dan akhlaq anak-anaknya. Namun dalam pendidikan aqidah, ibu kurang begitu berperan, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang pendidikan aqidah dan juga kesibukan ibu yang harus bekerja dan merawat anak-anaknya yang lain. Walaupun begitu, ibu menyerahkan pendidikan aqidah ini kepada pihak sekolah. Sedangkan perang ibu terhadap pendidikan ibadah dan akhlaq anak-anaknya sangat berperan sekali dan mendapat perhatian penuh dari ibu sejak anak masih kecil hingga dewasa.

 

References

Darajat, Zakiyah, 2000, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Bumi Aksara.

Halim, M. Nipan Abdul, 2003, Anak Shaleh Dambaan Keluarga, Yogyakarta, Mitra Pustaka.

Hubberman, Michael. A. Miles. B. Mattew, 1992, Analisa Data Kualitatif, Universitas Indonesia Press: Jakarta.

Mazhahiri, Husain, 2000, Pintar Mendidik Anak, Jakarta, PT. Lentera Basritama.

Moeleong, Lexy, 2000, Metodologi Penelitian Kualitataif, Bandung: Rosda Karya Mujtaa’,

Nasution, 2003, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara.

Qaimi, Ali, 2003, Peran Ganda Ibu Dalam Mendidik Anak, Bogor : Cahaya.

Riyanto, Yatim, 2001, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SICC.

Syaifuddin, 2001, Istri Menafkahi Keluarga, Surabaya : Pustaka Progressif.

Tsauri, Sofyan, 2001, Pendidikan Agama Islam, Bandung: Alfabeta.

UU RI No 20, 2003, Sistem Pendidiikan Nasional, Bandung : Fokus Media.

Published

2023-11-30