Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus secara In Vitro
Kata Kunci:
Amoxicillin, Sensititivitas, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, In vitroAbstrak
Antibiotik merupakan senyawa yang memiliki karakteristik khusus yang diproduksi dari organism hidup baik mikroorganisme, tumbuhan maupun jamur. Ekplorasi dan pencairan antibiotic jenis bar uterus dilakukan untuk mendapatkan antibiotic yang memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi sangat diperlukan sehingga penggunaan antibiotic sebagai obat jauh lebih efisien dan efektif dan tingkat resistensi dapat diatasi. Antibiotic memiliki efektifitas dalam menghambat atau merusak pertumbuhan satu spesies atau lebih dari mikroorganisme khususnya bakteri. Antibiotik dapat disintesis menghasilkan senyawa turunan dan struktur analog yang memiliki efisiensi yang tinggi. Salah satu jenis antibiotik yang sangat banyak digunakan adalah Amoxicillin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sensitivitas Amoxicillin dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan koloni jamur bakteri patogen yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus serta menentukan kategori daya hambat Amoxicillin terhadap bakteri uji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memvariasikan konsentrasi Amoxicillin menjadi 0,001 g/ml, 0,01 g/ml dan 0,1 g/ml dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Data yang didapatkan dari hasil pengujian kemudian dianalisis menggunakan persamaan linear sederhana, sehingga diperoleh persamaan linear dari setiap bakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa antibiotik Amoxicillin dengan berbagai variasi konsentrasi 0,001 g/ml, 0,01 g/ml, dan 0,1 g/ml mampu menghambat pertumbuhan koloni bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki aktivitas yang tergolong kuat dan sangat kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 0,01 dengan diameter zona hambat 1,5 cm dan ini dikategorikan memiliki daya hambat yang kuat dan 0,1 dengan diameter zona hambat 2,6 tergolong kategori hambat sangat kuat sedangkan pada konsentrasi 0,001 tidak membentuk zona hambat, sedangkan hasil pengujian sensitivitas antibiotik Amoxicillin terhadap bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan rata-rata diameter daya hambat pada konsentrasi 0,001 g/ml sebesar 1,1 cm yang tergolong kategori daya hambat kuat, konsentrasi 0,01 g/ml sebesar 2,7 cm termasuk kategori daya hambat sangat kuat sedangkan konsentrasi 0,1 g/ml menghasilkan rata-rata diameter hambat paling tinggi yakni sebesar 3,2 cm tergolong kategori daya hambat sangat kuat. Berdasarkan data tersebut maka hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi antibiotik amoxicillin yang diberikan maka semakin besar pula diameter daya hambatnya
Referensi
Anggita, D., Siti, N., & Edward, P. (2022). Mekanisme Kerja Antibiotik. UMI Medical Journal, 7(1), 46–58.
Ayuningtyas, J. E. P., Astuti, P., & Fatmawati, D. W. A. (2021). Aktivitas Antibakteri Kombinasi Vitamin C dan Amoksisilin sebagai Bahan Alternatif Intrakanal Medikamen terhadap Enterococcus faecalis secara In Vitro. Pustaka Kesehatan, 9(1), 60. https://doi.org/10.19184/pk.v9i1.19794
Fitriana, G. A. . (2018). Uji Efek Kombinasi Antibiotik Amoksisilin Dengan Ekstrak Metanol Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Hadizah, N., Rukaya, B. E., & Syuhada. (2022). Journal Borneo. Jurn, 2(2), 86–92.
Hamil, H., Hampshire, K., Mariwah, S., Amoako-Sakyi, D., Kyei, A., & Castelli, M. (2019). Managing uncertainty in medicine quality in Ghana. Soc Sci Med [Internet]. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2019.112369
Indratama, D., & Yenita. (2019). Uji Efektivitas Antibiotik Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Billimbi L) Terhadap Pertumbuhan Staphyloccus aureus Secara In Vitro. . . Jurnal Pandu Husada, 1(1).
Khusuma, A., Safitri, Y., Yuniarni, A., & Rizki, K. (2019). Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 151. https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.257
Koech, L., Irungu, B., Ng’Ang, A., Ondicho, J., & Keter, L. (2020). Quality and Brands of Amoxicillin Formulations in Nairobi, Kenya. Biomed Res Int, 10(1), 23–34.
Kolopita, P. ., Hariyadi, C. ., & Selvana, T. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Majalah Info Sains, 3(1), 19–26.
Maida, S., & Kinanti, A. (2019). Aktivitas Antibakteri Amoksisilin Terhadap Bakteri Gram Positif dan bakteri Gram Negatif. Jurnal Pijar MIPA, 14(3), 189–191.
Ramadhani, K., & Roslina, A. (2020). Perbandingan Sensitivitas Amoxicillin Dan Eritromicin Terhadap Streptococcus ?-Hemolyticus Pada Perokok. Jurnal Pandu Husada, 1(2), 117. https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4603
Rasman, L., Sari, T. P., & Aini, L. (2018). TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK JENIS AMOXICILLIN PADA MASYARAKAT DESA PILANGGEDE KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. 7(September), 109–113.
Siddiq, H. B. H. ., Rashati, D., & Nurmalasari, D. . (2019). ‘Sintesis Senyawa Turunan Amoksilin Dan Uji Aktivitas Antibakterinya Terhadap Bakteri Salmonella typhi.’ MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 2(2), 90–97. https://doi.org/doi:10.24123/mpi.v2i2.1319
Simanjuntak, H. A., Simanjuntak, H., Maimunah, S., Rahmiati, R., & Situmorang, T. S. (2022). Diameter Zona Hambat Antibiotik Amoxicillin dan Tetracycline terhadap Escherichia coli. Herbal Medicine Journal, 5(2), 55–59. https://doi.org/10.58996/hmj.v5i2.52
Suharyani, I., Susilo, R., Zahrah Salsabila, D., Putri Septiyati, T., & Rahmasari, Y. (2022). Review: Modifikasi Struktur Amoksisilin Dan Uji Aktivitasnya Sebagai Antibakteri Secara in Vitro Review: Modification of Amoksisilin Structure and It’S in-Vitro Antibacterial Activity. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(2), 255–262. https://scholar.google.com
Sumampouw, O. J. (2018). Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Escherichia Coli Penyebab Diare Balita Di Kota Manado (The Sensitivity Test of Antibiotics to Escherichia coli was Caused The Diarhhea on Underfive Children in Manado City). Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 2(1), 105.
Zakharian, G., Sukrama, D. ., Nengah, N., & Fatmawati, D. (2018). Pemberian antibiotik cefotaxime dengan konsentrasi sublethal pada isolat Klebsiella pnuemoniae yang resisten terhadap ampicilin menginduksi Multi Drug Resisten (MDR). 9(1), 64–70.